• Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Takut akan Tuhan
2. Siswa dapat menyebutkan Amsal 1:7 serta menarik makna Takut akan Tuhan yang terkandung dalamnya
3. Menuliskan contoh sikap Takut ak an Tuhan dalam kehidupan sehari-hari
• Referensi Alkitab :
Ulangan 6:1-2; Amsal 1:7, 20-33; Kisah Para Rasul 9:31
URAIAN MATERI
Salah satu indikator terpenting dan sekaligus merupakan aspek aplikasi orang yang dewasa secara rohani menurut iman Kristen adalah takut akan Tuhan. Menjadi pertanyaan mengapa manusia harus takut akan Tuhan?
Sebelumnya mari kita coba memahami apa arti dari “Takut”. “Takut” memiliki pengertian dalam segi perasaan yang negative dan positif.
Segi perasaan negative
Takut adalah perasaan yang mencekam, perasaan di kejar-kejar oleh sesuatu yang menyeramkan; perasaan yang muncul ketika melakukan sesuatu yang salah, keliru dan jahat
Segi perasaan positif
Takut dalam artian menyanjung, menghormati, menghargai dan mengasihi.
Perasaan “Takut” yang bagaimanakah yang harus dimiliki manusia kepada Tuhan?
Tuhan Allah(Pencipta)
Hewan(Diciptakan) Tumbuhan (Diciptakan)
Manusia (Diciptakan)
Manusia menyadari bahwa Allah adalah Sang Pencipta, sehingga manusia memiliki rasa Takut akan Tuhan dalam artian memandang Dia dengan penuh kagum, menghormati kekudusan-Nya, serta mengangungkan-Nya sebagai Allah yang memiliki kemuliaan dan kuasa di atas segala-galanya. Hanya Dia Allah Layak Mendapat Hormat.
Sebagai yang diciptakan manusia perlu menyadari bahwa di dunia ini tidak ada satu seorangpun yang tidak pernah melakukan dosa, hanya Allah sajalah yang sempurna dan Kudus. Maka, manusia perlu memiliki rasa Takut akan Tuhan karena menyadari bahwa: Allah itu Kudus, keadilan dan kebenaran-Nya sebagai pasangan terhadap kasih dan pengampunan-Nya. Allah Memiliki Kuasa, Hanya Allah yang dapat mengampuni serta menebus dosa manusia ganti keselamatan.
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,
tetapi
orang bodoh menghina hikmat dan didikan”
(Amsal 1:7)
Takut akan Tuhan adalah awal dari segala pengetahuan, amsal mengaitkan pengetahuan dan sikap takut akan Tuhan. Yang dimaksud pengamsal Pengetahuan adalah pemahaman manusia dalam menyikapi hidupnya di tengah-tengah dunia ini. Tanpa pemahaman itu, manusia tidak mungkin hidup benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.