SELAMAT DATANG

TAKUT AKAN TUHAN ADALAH PERMULAAN PENDIDIKAN, TETAPI ORANG BODOH MENGHINA HIKMAT DAN DIDIKAN (Amsal 1:7)

Minggu, 26 September 2010

Karakter Remaja Kristen



Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat menunjukan karakter remaja Kristen
Siswa menjelaskan faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan karakter
Siswa dapat menerima keberadaan diri sendiri sebagai pribadi yang unik

Referensi Alkitab : ROMA 12:2
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yang baik yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna"

Tiap-tiap orang memiliki karakter yang tampak jelas dari :
1.Pola pikir
-Pengambilan Keputusan
-Penyelesaian Masalah
-Perencanaan hidupnya untuk masa depan
2.Kelakuan
-Sifat
-Kebiasaan
-Hubungan dengan orang lain

Faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan karakter :
a.Pola Asuh orang tua
1. Orangtua harus sadar pengaruh mereka dalam perkembangan moral anak
2. Konsisten dalam mendidik dan mengajar anak-anak
3. Sikap orangtua dalam keluarga : bagaimana sikap ayah terhadap ibu atau sikap ibu terhadap ayah. Bagaimana sikap orangtua terhadap sudara- saudaranya dan terhadap orang lain
4.Sikap konsekuen dari orangtua dalam mendisiplinkan anaknya.

b. Pengalaman Masa Lalu
Pengalaman Masa lalu yang bersifat Traumatis, yaitu yang menyedihkan atau menakutkan, meninggalkan bekas pada ingatan seseorang. Pengalaman masa lalu ini akan mempengaruhi karakter seseoranga

Contoh :
Pada usia 4 Tahun seorang anak disuntik dengan cara yang tiba-tiba dan meninggalkan rasa sakit. Akibatnya, pada tahun-tahun berikutnya ia menghindarkan diri dari percakapan tentang dokter, suntikan dan hal-hal lain yang mengingatkannya pada pengalaman mengerikan itu.

c.Norma Masyarakat dan sebagainya
Sejumlah masyarakat memiliki norma yang ternyata tidak mendukung bagi perkembangannya karakter secara baik.

BELAJAR Dari TOKOH ALKITAB
1.SAMUEL
Karena tekad kuat dari ibunya, sejak kecil Samuel telah bersedia mempersembahkan hidupnya bagi Tuhan. Ia melayani di rumah Allah. Dalam pertumbuhan karakter dan kepribadiannya, Samuel tidak mengalami pasang surut. Ia secara stabil bertumbuh dan semakin mantap dalam pilihannya menjadi hamba Allah.

2.DAUD
Daud adalah anak seorang gembala yang dipilih Tuhan untuk menjadi raja Israel. Tidak ada seorangpun yang menyangka Daud akan terpilih sebagai raja. Ketika menjadi raja terbukti Daud mampu memerintah Israel dengan baik dan bijaksana. Kelemahan Daud adalah tak bisa melihat wanita cantik. Namun pada akhirnya Daud berubah bukan hanya karena hukuman Tuhan, tapi juga karena Daud merindukan perubahan itu.

Yesus Tokoh Alkitab Yang Ideal
Yesus Kristus
Yesus adalah tokoh ideal yang dapat dijadikan contoh utama karakter dengan integritas yang baik.
Yesus adalah tokoh ideal yang dapat dijadikan contoh sebagai tokoh yang sempurna dalam pembentukan karakter. Bukan karena Dia adalah Anak Allah, melainkan Yesus benar-benar pribadi yang matang yang paham akan misi-Nya di dunia.
Yesus adalah tokoh yang ideal yang patut di teladani dari perbuatan, pikiran, perkataan, dan sikap terhadap sesama.
Yesus adalah tokoh ideal yang dengan ketulusan hati mengorbankan nyawanya ganti manusia yang berdosa

Sabtu, 18 September 2010

DOA FRANSISKUS DARI ASISI

Tuhan, jadikanlah kami alat-alat perdamaian-Mu.
Biarlah kami mengasihi di mana ada kebencian;
Memaafkan di mana ada dendam;
Mempersatukan di mana ada perpecahan;
Menimbulkan pengharapan di mana ada keputusasaan;
Memberi iman di mana ada kebimbangan;
Membawa terang di mana ada kegelapan;
Memb’ri kegembiraan di mana ada kesedihan;
Biarlah kami jangan mencari
Untuk dihibur, melainkan menghibur;
Untuk dipahami, melainkan memahami;
Untuk dicintai, melainkan mencintai;
Sebab didalam memberi kami menerima,
Di dalam mengampuni, kami mengampuni;
Di dalam kematian, kami dilahirkkan dalam hidup yang sejati;
Di dalam Putera-Mu yang diberkati, Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.



Note:
Fransiskus adalah putra Piero Bernardone, seorang pengusaha bahan pakaian yang kenamaan di Assisi (Italia) pada akhir abad ke 12.

Jumat, 17 September 2010

"TAKUT AKAN TUHAN"


Salah satu indikator terpenting dan sekaligus merupakan aspek aplikasi orang yang dewasa secara rohani menurut iman Kristen adalah takut akan Tuhan. Menjadi pertanyaan mengapa manusia harus takut akan Tuhan?
Sebelumnya mari kita coba memahami apa arti dari “Takut”. “Takut” memiliki pengertian dalam segi perasaan yang negative dan positif.
1. Segi perasaan negative
Takut adalah perasaan yang mencekam, perasaan di kejar-kejar oleh sesuatu yang menyeramkan; perasaan yang muncul ketika melakukan sesuatu yang salah, keliru dan jahat

2. Segi perasaan positif
Takut dalam artian menyanjung, menghormati, menghargai dan mengasihi.
Perasaan “Takut” yang bagaimanakah yang harus dimiliki manusia kepada Tuhan? Jawabannya adalah Takut akan Tuhan dari segi perasaan positif dengan menyadari bahwa :
1. Tuhan adalah Sang Pencipta
2. Tuhan memiliki Kuasa
3. Tuhan adalah Juruselamat dunia
4. Tuhan layak untuk mendapatkan hormat
5. Tuhan adalah permulaan segala pengetahuan yang ada.

"TAKUT AKAN TUHAN"

• Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Takut akan Tuhan
2. Siswa dapat menyebutkan Amsal 1:7 serta menarik makna Takut akan Tuhan yang terkandung dalamnya
3. Menuliskan contoh sikap Takut ak an Tuhan dalam kehidupan sehari-hari
• Referensi Alkitab :
Ulangan 6:1-2; Amsal 1:7, 20-33; Kisah Para Rasul 9:31

URAIAN MATERI
Salah satu indikator terpenting dan sekaligus merupakan aspek aplikasi orang yang dewasa secara rohani menurut iman Kristen adalah takut akan Tuhan. Menjadi pertanyaan mengapa manusia harus takut akan Tuhan?
Sebelumnya mari kita coba memahami apa arti dari “Takut”. “Takut” memiliki pengertian dalam segi perasaan yang negative dan positif.
 Segi perasaan negative
Takut adalah perasaan yang mencekam, perasaan di kejar-kejar oleh sesuatu yang menyeramkan; perasaan yang muncul ketika melakukan sesuatu yang salah, keliru dan jahat
 Segi perasaan positif
Takut dalam artian menyanjung, menghormati, menghargai dan mengasihi.
Perasaan “Takut” yang bagaimanakah yang harus dimiliki manusia kepada Tuhan?
Tuhan Allah(Pencipta)


Hewan(Diciptakan) Tumbuhan (Diciptakan)
Manusia (Diciptakan)
Manusia menyadari bahwa Allah adalah Sang Pencipta, sehingga manusia memiliki rasa Takut akan Tuhan dalam artian memandang Dia dengan penuh kagum, menghormati kekudusan-Nya, serta mengangungkan-Nya sebagai Allah yang memiliki kemuliaan dan kuasa di atas segala-galanya. Hanya Dia Allah Layak Mendapat Hormat.

Sebagai yang diciptakan manusia perlu menyadari bahwa di dunia ini tidak ada satu seorangpun yang tidak pernah melakukan dosa, hanya Allah sajalah yang sempurna dan Kudus. Maka, manusia perlu memiliki rasa Takut akan Tuhan karena menyadari bahwa: Allah itu Kudus, keadilan dan kebenaran-Nya sebagai pasangan terhadap kasih dan pengampunan-Nya. Allah Memiliki Kuasa, Hanya Allah yang dapat mengampuni serta menebus dosa manusia ganti keselamatan.
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,
tetapi
orang bodoh menghina hikmat dan didikan”
(Amsal 1:7)
Takut akan Tuhan adalah awal dari segala pengetahuan, amsal mengaitkan pengetahuan dan sikap takut akan Tuhan. Yang dimaksud pengamsal Pengetahuan adalah pemahaman manusia dalam menyikapi hidupnya di tengah-tengah dunia ini. Tanpa pemahaman itu, manusia tidak mungkin hidup benar.